AL QUR’AN SEBAGAI PEMBELA

Abu Umamah ra. Menerangkan bahwa Rasulullah saw. Telah menganjurkan agar umat Islam semuanya mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an, karena Rasulullah saw. Telah m,emberikan keterangan tentang kelebihan Al Qur’an, bahwa Al Qur’an dikatakan sebagai Pembela kelak di hari Kiamat.

Rasulullah saw. Bersabda, ”Pelajarilah dan Amalkan kandungan Al Qur’an, sebab di akhirat nanti dia akan datang kepada orang-orang yang mempelajarinya, sedangkan pada saat itu semua manusia butuh Pembelaan atau Pertolongan.”

Diceritakan bahwa pada hari Kiamat nanti
manusia-manusia sibuk mengurus dirinya sendiri, mereka dihadabkan pada Hisab, yaitu perhitungan amal, jika amal kebaikannya sedikit sudah pasti dimasukkan ke Neraka.

Alkisah, Al Qur’an berubah wujud menjadi seorang pemuda yang sangat tampan dan elok, Ia mendatangi seorang Pemuda yang ketika hidupnya tekun mempelajri Al Qur’an.

“Apakah kau mengenal ku?” tanya seorang lelaki yang sangat elok itu.

Pemuda tersebut heran dan hanya melongo karena takjub melihat keelokan wajah lelaki di depanya.

“Siapa ya? Aku belum pernah mengenalmu.”

“Akulah ketika di Dunia yang pernah kau cintai, kau sanjung dan kau hormati, dirimu rela bangun malam untukku dan membacanya diwaktu siang, lalu nasihatku kau amalkan dalam kehidupanmu,” kata orang yang tak lain adalah Penjelmaan Al Qur’an tersebut.

Pemuda itu semakin heran, ia berfikir dan mengingat-ingat, namun semakin mengingat pikirannya semakin kacau, “Aku tak mengerti,” keluhnya.

“Cobalah kau ingat-ingat, setiap pergi aku kau bawa dengan sangat hati-hati, kau jaga diriku dari najis dan dari tempat yang tidak terhormat!”

Pemuda itu berfikir lagi, ”Apakah Engkau Al Qur’an yang sering kubaca ketika di Dunia?”

“Ya, benar, Akulah Al Qur’an yang sangat kau hormati, sekarang aku akan menjadi Pembela-mu,” ujarnya.

Orang tersebut kemudian membawa sang Pemuda tadi ke sebuah tempat nan Indah.

“Inilah kerajaan yang kekal, Ambillah!” kata orang itu

“Benarkah?” tanya sang Pemuda.

“Benar, Allah telah memberikanya kepadamu karena kau Mempelajari dan Mengamalkan Al Qur’an dikala hidupmu.”

Orang itu lalu memasangkan sebuah mahkota yang indah, terbuat dari permata intan berlian.

Ayah dan ibu pemuda tersebut juga didatangi orang yang tak lain adalah jelmaan Al Qur’an, lalu mereka memberi mahkota.

“Aduh, bagus benar, mengapa engkau memberi kami mahkota?” tanya orang tua pemuda.

“Pemberian Allah sebagai balasan atas pahalamu,” ujar orang itu.

“Mana mungkin, amal kebaikanku tidak seberapa dibandingkan dengan mahkota ini,” kata mereka.

“Pemberian Kemuliaan ini karena anak kalian telah Mempelajari dan Mengamalkan Al Qur’an.”

Sumber : Koleksi Cerita Peneguh Iman – A.F Al Qalami