REBUTAN MASUK SURGA

Diceritakan kelak di hari Kiamat, ada empat golongan manusia yang diantar ke pintu surga tanpa  melalui hisap. Mereka itu adalah orang berilmu yang ikhlas mengamalkan ilmunya, haji yang mabrur dan tidak berbuat kerusakan dalam ibadah hajinya, pejuang yang mati syahid dan ke empat adalah orang yang gemar bersedekah.

Masing-masing mereka ingin terdahulu memasuki pintu Surga, namun sebelum mencapai pintu Surga Jibril mencegahnya, lalu Jibril bertanya :

“Apa amal perbuatanmu sehingga engkau hendak memasuki Surga pada urutan paling depan?” kata Jibril pada orang yang mati Syahid.

“Aku tewas di medan perang, perjuanganku itu semata karena membela agama Allah,” jawab pejuang yang mati syahid.

“Darimana kau tahu pahala orang yang mati syahid?”

“Kudengar keterangan itu dari ulama.”

“Peliharalah baik-baik adab kesopananmu terhadab para pendidik yang mengajarmun atau pada ulama yang memberitahukanmu!” kata Jibril.

Lalu seorang yang dahulu ketika di dunia menjadi haji mabrur mendapat giliran pertanyaan dari Jibril.

“Hei, rupanya kamu ingin terdepan memasuki surga ya, aku ingin tahu amal pahala apa yang kau kerjakan di dunia sehingga engkau ingin sekali menjadi orang yang pertama masuk Surga?’ tanya Jibrli.

“Ketika di dunia dahulu aku berangkat haji, hal itu ku lakukan ikhlas karena memenuhi panggilan Allah Swt, aku tak mengharapan pujian dari sesama manusia, sepulang haji aku berusaha meningkatkan amal ibadahku,” jawabnya.

“Darimana kamu tahu pahala orang yang mabrur hajinya?’” tanya Jibril.

“Dari ulama yang pernah mengajariku.” Jawabnya.

“Peliharalah adab kesopanan terhadap orang yang membimbing-mu!” kata Jibril.

Kemudian Jibril bertanya kepada orang yang berilmu dan yang pernah mengamalkan ilmunya dengan ikhlas.

“Kamu ingin masuk pintu surga lebih awal dari teman-temanmu itu?” tanya Jibril.

“Benar se’kaliii.”

“Pahala apakah yang kau banggakan, sehingga punya keinginan seperti itu?” tanya Jibril.

“Ketika di Dunia dahulu aku gemar menuntut ilmu, lalu ilmu itu aku amalkan dengan ikhlas.”

“Darimana kau tahu keterangan itu?”

“Dari guruku.”

“Darimana biaya yang kau pakai untuk menuntut ilmu itu?”

“Seorang dermawan secara ikhlas membiayaiku sekolah hingga aku pandai,” jawabnya.

“Hargailah orang yang ikhlas membiayai-mu!” kata Jibril.

Sesaat setelah itu Allah Swt berfirman kepada Jibril,”Wahai Jibril, orang berilmu itu benar, ia telah dibiayai oleh seseorang  yang dermawan, karena itu sampaikan kepada malaikat Ridwan untuk membukakan pintu Surga buat si Dermawan yang Gemar bersedekah itu!”

Akhirnya Orang yang Dermawan itu di-izinkan pertama kali memasuki pintu Surga, kemudian disusul oleh yang lain.

Sumber : Koleksi Cerita Peneguh Iman – A.F Al Qalami